Mengenal Seputar Ikan Buntal atau Ikan Fugu Dan Racunnya Yang Mematikan
As’salamualaikum – Teman teman Agustinnesia Hijab
Ikan menjadi salah satu makanan konsumsi yang sangat lezat dan bergizi ada banyak sekali jenis ikan yang kita tahu baik ikan tawar maupun ikan laut, nah Agustinnesia Hijab akan berbagi artikel tentang ikan di kesempatan kali ini mungkin banyak dari teman-teman Agustinnesia sudah pernah melihat jenis ikan yang satu ini namun apakah teman-teman tahu namanya dan apa efek dari racun ikan ini yang cukup berbahaya bagi tubuh bahkan sampai kematian, jangan khawatir kita akan berbagi pengetahuannya biar enggak penasaran dibaca sampai akhir hehehe…
Bagian yang paling beracun dari fugu adalah hati, telur, dan saluran pencernaannya. Tetapi bila pada saat pengolahan terkontaminasi oleh bagian organ dalam yang pecah, daging menjadi sangat beracun dan mematikan.
Racun yang terkadung pada bagian dalam ikan buntal ini disebut Tetrodotoksin (TTX). Dosis mematikan racun ikan buntal bagi manusia diperkirakan 2 mg TTX. Racun ini sangat mematikan dan akan bereaksi pada korbannya hanya dalam waktu kurang dari setengah jam. Oleh karena itu pada umumnya di restoran tertentu makanan ini akan dihidangkan oleh sang koki setengah jam setelah masak dan dicoba oleh Chef koki tersebut sebelum dihidangkan untuk menjamin keamanannya.
Racun ini belum mempunyai antidote! Memasak tidak merusak racun tersebut. Sebaiknya hindari pandangan masyarakan yang salah mengenai memasak dapat membunuh racun tersebut.
Gejala keracunan TTX ini, akan diawali oleh rasa mual, muntah2, mati rasa dalam rongga mulut, selanjutnya mucul gangguan fungsi saraf yang ditandai dengan rasa gatal di bibir, kaki dan tangan. Gejala selanjutnya adalah terjadinya kelumpuhan dan kematian akibat sulit bernafas dan serangan jantung. Gejala tersebut timbul selama 10 menit pertama hingga 30 menit dan setelah itu akan menimbulkan kematian.
Oleh karena itu apabila anda mengalami gangguan diatas setelah mengkonsumsi ikan fugu ini ada baiknya anda segera ke rumah sakit untuk “dipompa” perut anda untuk mencegah racun masuk lebih dalam ke dalam tubuh melalui pencernaan, ini harus dilakukan sebelum 30 menit setelah makanan masuk ke dalam tubuh. Setelah itu pun, tetap waspada karena terkadang racun dapat bereaksi dalam 6 jam pertama setelah daging itu dipompa keluar.
Lantas mengapa ikan buntal ini sendiri mampu bertahan hidup meskipun memiliki kandungan racun yang mematikan di dalam tubuhnya?
Para peneliti dari Institute of Molecular and Cell Biology (IMCB) dan National University of Singapore (NUS) bahkan menunjukkan bahwa ikan buntal menggunakan racun tersebut. Racun tetrodotoxin yang 20 kali lipat lebih mematikan daripada sianida ini digunakannya untuk membantu proses perkembangbiakan dan menghindari pemangsa.
Melalui proses yang disebut adaptasi evolusi, ia menjadi kebal terhadap racun tetrodotoxin yang berasal dari sesuatu yang dimakannya, khususnya dari makhluk hidup laut yang terkontaminasi racun.
Mengingat resiko yang tinggi jika ikan ini salah dalam pengolahannya, maka di Jepang hanya koki-koki yang memiliki sertifikat dari Departemen Kesehatan lah yang diizinkan untuk mengolah ikan buntal ini untuk dikonsumsi umum. Sehingga di Jepang, menu masakan yang mengandung ikan buntal harganya cukup mahal. Di sebuah restoran di Osaka menjual menu ikan buntalnya dengan harga 10.500 yen atau sekitar Rp 840.000.
Selain di negara Jepang ada baiknya berhati-hati untuk memakannya, khususnya di Indonesia, sebab belum ada sertifikasi koki yang menjamin ikan buntal tersebut dimasak oleh ahlinya. Di Singapore sendiri terjadi kasus keracunan ikan fugu oleh salah satu restoran Jepang yang hampir memakan korban jiwa sang Chef yang sedang mencoba makanan tesebut. Bahkan di Thailand tahun 2004-2007, 115 korban dirumahsakitkan karena mengkonsumsi daging ini dan 15 orang meninggal, sekalipun sebenernya ikan ini sudah di banned masuk ke Thailand sejak 2002.
Buat teman-teman Agustinnesia yang suka mengonsumsi makanan berbahan olahan ikan harus berhanti-hati setiap mengonsumsi makanan laut ada baiknya kita menghindari konsumsi salah satu jenis ikan ini untuk kebaikan kita bersama, lebih baik memilih jenis ikan laut yang sudah biasa dikonsumsi dan terjamin aman untuk dikonsumsi.
Semoga ulasan artikel ini dapat menambah pengetahuan teman-teman Agustinnesia, kamu juga bisa membagikan ulasan ini ke keluarga atau teman dekatmu untuk saling memberitahukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan apabila mengonsumsi makanan / olahan ikan yang satu ini. Nantikan artikel bermanfaat lainnya di Agustinnesia.com terimakasih.
Wa’alaikumsalam – Teman teman Agustinnesia Hijab
Artikel Kesehatan Lainnya :
- Manfaat Probiotik Yang Dapat Mengurangi Resiko Infeksi Pada Bayi
- Mitos Seputar Efek Pil KB – Yang Perlu Di Ketahui
- Manfaat Daun Pepaya Bagi Kesehatan Tubuh dan Kecantikan
- Manfaat Daun Bawang Bagi Kesehatan dan Kecantikan
- Manfaat Kembang Kol Untuk Kesehatan, Kecantikan dan Diet Sehat
- Manfaat Kembang Kol Putih Untuk Kesehatan dan Kecantikan
- Manfaat Bayam Merah Untuk Kesehatan Tubuh dan Kecantikan
- Manfaat Ercis atau Kacang Polong Untuk Kesehatan dan Kecantikan
- Manfaat Jengkol Untuk Kesehatan Tubuh dan Kecantikan Kulit
- Manfaat Buah Duwet Atau Jamblang Untuk Kesehatan dan Kecantikan
- 13 Manfaat buah ciplukan untuk kesehatan dan Kecantikan
- Manfaat Buah Kolang Kaling Untuk Kesehatan dan Kecantikan
Artikel Hijab & Kain Lainnya :
- 16 Jilbab Segi Emapat Terbaru – Kelebihan dan Kekurangannya
- 8 Bahan Jilbab Pashmina Yang Mudah Dibentuk
- Macam Macam Jilbab Organza – Kelebihan dan Kekurangan
- Jenis – Jenis Jilbab Rawis Yang Wajib Diketahui
- Macam – Macam Hijab Di Dalam Islam dan Penjelasannya
- Mengenal Kain Voile, Kelebihan Kain Voile, Jenis-Jenis Kain Voile dan Cara Perawatan Kain Voile
- Mengenal Jenis – Jenis Kain Hyget dan Karakteristik Kain Hyget
- Mengenal Kain Rayon Karakteristik Kain Rayon dan Jenis-Jenis Kain Rayon
- Mengenal Kain Polyester, Kelebihan Kain Polyester dan Jenis-Jenis Kain Polyester
- Mengenal Kain Rajut, Kelebihan Kain Rajut Dan Jenis-Jenis Kain Rajut